DI KAMAR HOTEL DAN MOTEL (DEODORISASI)
Bebauan yang ditinggalkan oleh tamu dapat dengan efisien dan cepat dihilangkan dengan menggunakan ozonizer. Kamar kamar ini biasanya dapat dihilangkan baunya dalam 10-30 menit untuk rokok atau alcohol, dll. Biarkan udara mengalir keluar dari ruangan dengan membuka jendela selama 1-2 jam sebelum masuk kembali. House keeper sebaiknya juga mem-vacum area yang terkontaminasi (muntahan, susu yang tumpah, bir yang tumpah) dengan detergen yang baik beberapa saat sebelum dilakukan proses deodorisasi. Letakkan ozonizer pada counter dan nyalakan, biarkan beroperasi selama 30-60 menit. Matikan unit dan biarkan ruangan kosong selama 2-4 jam. Jika ada bebauan yang tersisa, lakukan deodorisasi sekali lagi selama 1 jam. Selain digunakan untuk house-keeping, ozonizer dapat juga digunakan untuk membersihkan polusi udara di setiap ruangan dan koridor jika ac hotel menggunakan system sentral. Letakkan unit di dalam kompartmen fan AHU jika memungkinkan, atau di dalam duct supply-return udara. Jika AHU memiliki return-udara yang terbuka, dan digunakan sebagai PLENUM, maka letakkan unit di dinding mengarah ke bagian return-udara. Kontroller ozone sebaiknya juga digunakan untuk memastikan level aman ozone tidak terlewati. Kontroller akan melakukan cycle on dan off sesuai kebutuhan untuk menjaga dan mengkontrol ozone dalam level yang pas. Jika kontroller tidak digunakan, aturlah ozonizer sampai masalah baunya dan ozone tidak terdeteksi. Mulailah dengan level rendah dan dinaikan secara perlahan2.
PUB, DISCOTHEQUE, NIGHTCLUBS, RUANGAN MEROKOK
(Bergantung pada ukuran ruangan dan level kontaminasi)
Ukuran ozonizer harus disesuaikan untuk setiap area, level kontaminasi, dan prediksi jumlah perokok. Unitnya sebaiknya digabungkan dengan air handling system seperti dijelaskan diatas untuk memastikan distribusi yang baik. Kontroller ozone juga sebaiknya digunakan untuk memastikan level aman. Jika tidak, anda harus mengatur secara manual sampai bau ozone tidak terdeteksi. Satu orang sebaiknya bertanggung jawab dalam mengatur output ozonizer seiring dengan bertambahnya atau berkurangnya jumlah perokok. Jika ozone diatur untuk 40 perokok dan 30 meninggalkan ruangan, maka outputnya sebaiknya disesuaikan ke level yang lebih rendah, atau udara akan penuh dengan ozone yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan atau pusing.
PERKANTORAN DAN PERTOKOAN
(Bergantung pada ukuran ruangan dan level kontaminasi)
Prosedur yang sama digunakan seperti pada ruangan merokok kecuali, biasanya ada larangan merokok di kantor kantor dan took-toko, sehingga mungkin hanya dibutuhkan generator ozone yang lebih kecil.
DEODORISASI BARANG (Matras, Sofa, Baju, Buku, dll)
Bebauan yang sangat kuat seperti asap rokok, jamur, dll dapat dengan mudah dihilangkan dari matras, sofa, baju, buku dan lain lain. Anda dapat dengan mudah menggunakan sebuah ruangan yang cukup untuk memuat semua barang yang ingin dideodorisasi. Letakan fan untuk sirkulasi di dalam ruangan untuk menyalurkan ozone ke seluruh ruangan untuk mempenetrasi material sampai ke pori porinya. Jika memungkinkan, arahkan udara segar kearah generator ozone untuk mengurangi oxidasi komponen. Letakan barang yang akan dideodorisasi kedalam ruangan dan operasikan generator ozone pada posisi full. Prosedur ini mungkin akan memakan 1-72 jam tergantung pada keadaannya.
Untuk restorasi ruangan komersial, anda sebaiknya menggunakan 0.5-2 g/jam ozone untuk setiap 10m², bergantung pada berapa cepat pekerjaannya harus dilakukan dan seberapa buruk masalahnya. Dengan 0.5g/jam / 10m² anda harus melakukan proses ini selama 12-24 jam +, dengan 2 g/hr / 10m², hanya akan memakan waktu sekitar 4-8 jam.
Penting:
- Jika baunya disebabkan oleh kontaminasi cairan
seperti bau tidak enak dari kebocoran/ lembab, anda
harus pertama tama memperbaiki bocornya atau
masalah akan timbul kembali
- Jika baunya disebabkan oleh kontaminasi cairan, area
tersebut perlu dibersihkan dengan deodorizer cairan
untuk memastikan baunya tidak akan datang kembali.
DECOMPOSED PROTEIN
Kontaminasi protein merupakan hasil dari produk makanan seperti susu, ikan, daging, telur, dll yang basi. Sumber lainnya adalah dari manusia atau bagian dari tubuh binatang (seperti darah, urine, dll), daging busuk, binatang yang telah membusuk, dll. Dalam semua kasus kontaminasi protein, sumber baunya harus pertama2 dibersihkan sebagai tahap pertama untuk deodorisasi. (Sangat direkomendasikan untuk menggunakan sarung tangan dan respirator untuk mengurangi eksposure terhadap kontaminasi yang mematikan). Selanjutnya, bersihkan area yang terkontaminasi atau lainnya dimana protein tersebut berada, dengan menggunakan cairan pembersih antiseptik untuk menghilangkan kontaminasinya. Lalu gunakan deodorizer cairan pada seluruh area yang terkontaminasi. Setelah proses di atas dilakukan dan telah mengering 100%, ozonizer boleh diletakkan di area yang terkontaminasi dan di set pada medium – high untuk menghilangkan bebauan yang disebabkan dari gas yang telah menyerap pada dinding dan furniture, dll. Gunakan fan yang kuat untuk membantu menekan ozone masuk kedalam pori pori dinding dan bahan furniture. Catatan : Ozone dapat diset pada setting low sebelum teknisi masuk ke dalam ruangan untuk mendeodorisasi udara untuk membuat suasana kerja lebih nyaman.